Nama Tunggul Ametung dikenal dari naskah Pararaton, yang ditulis ratusan tahun setelah masa Kadiri dan Singhasari. Pada zaman itu, jabatan akuwu setara dengan camat di masa kini. Di kisahkan pada Suatu hari, Tunggul Ametung mengunjungi desa Panawijen dan bertemu dengan Ken Dedes, putri seorang pendeta bernama Mpu Purwa. Terpikat oleh kecantikan Ken Dedes, Tunggul Ametung melamarnya. Namun, Ken Dedes meminta waktu untuk menunggu kepulangan ayahnya yang sedang di hutan. Tak sabar menunggu, Tunggul Ametung menculik Ken Dedes dan membawanya ke Tumapel. Kutukan Mpu Purwa Kepada Tunggul Ametung Mendengar berita penculikan…